Langkah Sunyi
Langkah Sunyi
Jalan
aspal yang tertutup daun-daun kering, terasa semakin hening. Tak ada lagi tawa
yang bergeming, tak ada lagi hentakan langkah kita yang pernah seirama, tak ada
lagi gema suaramu yang memanggil namaku, tak ada lagi kamu yang menemani setiap
langkahku.
Langkahku
kini sendiri, menapaki kisah yang sudah tak berkasih. Jalanan tak berpenghuni
kini semakin sunyi, semakin tak ada detak kehidupan dalam diri. Tak bisa aku
berpura-pura baik-baik saja saat kau pergi, aku berhak murung atas rasa sakit
yang semakin melemahkan gairah.
Aku
merasa tersesat sesaat, seperti jatuh ke dalam jurang yang dalam. Yang sunyi
tetap sunyi, namun yang sendiri tidak akan selamanya sendiri. Nantinya semesta
akan mengirimkan lagi seseorang yang menemani langkahku. Akan ada dua pasang
kaki yang berkelana lagi, walaupun itu bukan bersamamu.
Komentar
Posting Komentar