Bahagia dengan Luka
Bahagia dengan Luka
Di balik langit abu-abu, aku berusaha menjadi
seseorang yang terlihat baik-baik saja. Diantara burung-burung berterbangan,
aku berusaha tersenyum menikmati luka. Diantara tawa-tawa bahagia, aku berusaha
mengikuti tawa mereka. Diantara bunga-bunga bermekaran, aku berusaha indah
tanpa darah.
Hingga pada akhirnya, aku sadar bahwa aku hanya
manusia biasa. Yang tak selalu sanggup menutupi setiap luka. Namun, sendiri
adalah waktu yang tepat untuk menikmatinya. Ya, menikmati luka. Setelah itu aku
mencoba untuk membenahi luka menjadi bahagia, perlu waktu memang.
Diatas menara paling tinggi disebuah bangunan tak
berpenghuni, disanalah aku berdiri. Menyandarkan tubuh ini pada dinding dingin
berlumut kusam, menengadahkan seluruh asa dan jiwa pada langit senja. Tetes itu
jatuh pada pakaian yang penuh luka, dihiasi sayatan-sayatan pengharapan
manusia. Pedih, tangisku lirih.
Kini, aku senang menyendiri. Aku senang menikmati
sayatan-sayatan itu.
Nah, kan. Harus dikomporin dulu baru nulis:v ditunggu kunjung baliknya
BalasHapusbukan dikomporin sal, sedang menikmati sore tadi tiba-tiba begitu, terjadilah. hehehe
Hapussiaapp, sudah nay kunjungi & sudah dibaca pulaa:)
BalasHapusKeren nay💙
Alhamdulillah, terima kasih <3 <3 <3
HapusWedehhh kerenn nih
BalasHapusicaaaa sangatt luar biasa :) <3
HapusKeren teh💙
BalasHapusAlhamdulillah:))))))) <3
Hapus